" Welcome To My Blog, Thank You For Your Visit & Please Leave Your Comment ! "



Sabtu, 22 Oktober 2011

Individu Berkarakter Positif

Setiap manusia memiliki karakter yang berbeda-beda dan merupakan ciri
khas setiap individu. Karakter manusia sangat di pengaruhi oleh sifat
bawaan dan juga karena pengauh lingkungan, karakter tersebut merupakan
hasil dari proses panjang dalam penemuan jati diri. Pada saat kita
masih kecil kita hanya dapat bersikap seperti apa yang orang tua kita
perintahkan dan pada saat ini kita hanya bisa meniru apa yang pernah
diajarkan oleh orang terdekat kita tersebut. Maka sudah seharusnya
dalam hal mendidik anak kita harus berhati-hati agar tidak memberikan
contoh yang negatif.

Selanjutnya saat memasuki masa remaja manusia mulai mencari
jatidirinya sehingga sudah bisa membuat keputusan singkat yang secara
psikologi mungkin keputusan tersebut masih labil untuk dipengaruhi
individu yang lain. Disini saya tekankan bagi para orang tua agar
mengarahkan dan memotivasi anaknya untuk banyak bertanya tentang
masalah perkembangan pribadinya sehingga dapat terhindar dari pengaruh
individu yang lain, atau sosialnya yang mempunyai tendensi kearah
negatif. Karakter pada masa ini masih bersifat labil sehingga dapat
kita lihat dalam kehidupan nyata banyak terjadi hal-hal negatif yang
menimpa pada generasi muda, ini dikarenakan karakter yang belum
terbentuk sehingga masih dapat di pengaruhi pihak yang lain.

Pembentukkan karakter selanjutnya terjadi pada saat kita mulai berumur
dua puluhan tahunan dimana kita sudah bisa membuat keputusan yang
telah stabil  tanpa ada interfensi dari pihak lain dan dia akan
melaksanakan keputusan tersebut dengan konsisten.

Karakter manusia terbagi dalam dua golongan yaitu manusia yang
berkarakter positif dan manusia yang berkarakter negatif. Sudah barang
tentu seharusnya kita menjadi manusia yang berkarakter positif, adapun
ciri-cirinya sebagai berikut :
1. Memahami dan mengamalkan ajaran agamanya dengan baik
2. Menghormati orang lain termasuk orang tua kita, saudara, tetangga,
teman, teman kerja ataupun orang lain yang belum kita kenal yang
berada disekeliling kita. Dalam hal ini kita pasti mempunyai porsi
yang berbeda-beda.
3. Mempunyai jiwa pemimpin
4. Tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan sosialnya yang bersifat negatif
5. Bertangggung jawab
6. Mempunyai planing yang matang untuk masa depannya
7. Memiliki jiwa bersahaja
8. Menjaga sikap dan perkataanya dengan baik
9. Bermoral dan bersopan santun
10. Melakukan semua aktivitasnya dengan benar dan bersungguh-sungguh.
11. Bersikap arif dan bijaksana

Sedangkan untuk karakter negatif dapat terlihat di lingkungan kita
sehari-hari yang tidak sesuai dengan point-point diatas atau denagan
kata lain kebalikan dari karakter positif. Karakter ini hanya akan
merugikan banyak orang dan membuat hubungan yang tidak harmonis dalam
kehidupan spiritual, individual atau sosialnya.

Manusia yang telah menemukan jatidirinya akan menjadi manusia yang mempunyai kepribadiaan yang tentunya berkarakter positif dimana dengan kekuatan karakter tersebut maka ia akan selalu konsisten dengan semua yang telah menjadi keputusannya sehingga tidak akan mudah terpengaruh oleh kepentingan individu lainnya atau tidak gampang ikut-ikutan dimana kadang trend yang dia ikuti tersebut mempunyai efek yang negatif yang bertentangan dengan karakter pribadinya.

" SO JUST BE YOUR SELF "

Jumat, 07 Oktober 2011

Menjadi Orang Yang Bersyukur

Sebagai manusia sudah barang tentu kita pasti mempunyai impian dan angan-angan, tetapi dalam realitanya kadang kita susah untuk mencapainya baik dikarenakan faktor internal atau faktor external. Faktor internal yang saya maksudkan yaitu faktor yang berasal dari diri kita sebagai individu sedangkan faktor external adalah faktor yang berasal dari luar individu atau dapat dikatakan karena pengaruh lingkungan, situasi dan kondisi. Antara faktor internal dan faktor external sebenarnya sangat tergantung kemampuan kita untuk mengendalikannya.Faktor internal dapat saya contohkan adalah seperti kemampuan kita untuk menahan emosi, mengendalikan maindset dan menjaga spirit dalam hati kita. Sedangkan faktor external dapat saya contohkan adalah karena pengaruh lingkungan atau orang-orang yang berada disekitar kita juga faktor keadaan ekonomi dan sosial.

Pada saat tertentu kita akan merasakan hidup kita hampa dan kurang bergairah hal tersebut karena kita tidak menyukai dengan apa yang terjadi pada kita. Sebenarnya hal tersebut  dapat kita atasi jika kita bisa mensyukuri apa yang telah kita peroleh dan capai dalam kehidupan ini. Cara pandang seperti ini akan dapat terwujud jika kita selalu menjaga pikiran dan kesadaran untuk selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam kehidupan kita. Sudah barang tentu kita sebagai orang yang beriman mempunyai kepercayaan kepada Tuhannya dan apa yang terjadi pada kita di masa lampau, sekarang atau yang akan datang adalah karena memang takdir-Nya.

Kita dapat belajar dari apa yang telah terjadi diwaktu lampau untuk pedoman dimasa sekarang dan yang akan datang sehingga kita dapat menginstropeksi diri kita untuk dapat mencapai apa yang telah menjadi impian dan cita-cita kita. Disini kesabaran kita diuji untuk menghadapi segala tantangan yang akan kita hadapi dimana kadang situasi beruabah-ubah dan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Dengan banyak bersyukur kita dapat lebih tenang dalam menghadapi segala tantangan dan ujian dalam kehidupan ini, tidak semua yang kita inginkan akan tercapai sesuai perkiraan kita tetapi kadang kala kita harus merasakan pahitnya kehidupan ini sebelum merasakan manisnya. Yang paling penting adalah kita harus selalu mempunyai spirit untuk terus mengembangkan kemampuan kita agar dapat berkopetisi didalam kehidupan ini. Kita harus menyusun strategi yang matang guna menyongsong kehidupan yang lebih baik.

Perasaan bersyukur akan menumbuhkan semangat baru untuk kembali bangkit dari keterpurukan dan akan terhindar dari sifat-sifat yang rakus yang hanya membawa kita dalam hal yang negatif.