Profesionalisme dalam segala hal sangat diperlukan sekali khususnya dalam dunia kerja dimana profesionalisme kita di tuntut oleh lingkungan tempat kita bekerja baik dari atasan maupun dari sesama karyawan yang mempunyai level yang sama dengan kita. Profesional berarti mampu melakukan dan menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang diterapkan.
Kadang ketika kita masih menjadi seorang karyawan baru dalam sebuah perusahaan ataupun institusi pemerintahan kita akan merasa ragu apakah bisa untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru dimana kita dituntut untuk bekerja secara profesional. Pada dasarnya sikap profesional tersebut dapat tumbuh dengan sendirinya asalkan kita konsisten melakukan semua tugas yang dilimpahkan kepada kita dengan baik dan sesuai dengan instuksi yang diberikan atau dalam arti yang sederhana kita harus mau mengikuti prosedur yang berlaku.
Berbicara tentang profesionalisme tentu saja kita akan berhadapan dengan yang namanya death line dimana pekerjaan kita dituntut cepat dan sesuai dengan schedule kerja yang telah direncanakan sebelumnya. Death line kadang membuat seorang karyawan menjadi merasa tertekan karena merasa dikejar-kejar pekerjaan. Sebenarnya kita dapat membuat suatu perencanaaan yang baik sebelum melakukan suatu pekerjaan yang diberikan oleh atasan kepada kita. Dengan perencanaan yang matang kita akan dengan mudah mendeteksi bagian pekerjaan yang paling sulit sehingga kita dapat membuat langkah antisipasi untuk menghindari kesalahan yang fatal. Setelah bagian tersulit dapat kita atasi maka akan dengan mudah untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, yang berarti waktu kita tidak terbuang hanya untuk menyelesaikan suatu bagian yang sulit untuk diatasi. Dengan demikian waktu yang ada dapat dimanfaatkan semaksimalkan mungkin sehingga tugas-tugas kita dapat selesai dengan lebih cepat dan tidak terkena death line.
Profesionalisme dapat kita miliki asalkan kita mau untuk melatih diri dengan melakukan rutinitas kita khususnya dalam hal pekerjaan dengan penuh tanggung jawab dan bersikap optimis serta dilakukan secara konsisten. Melatih diri untuk menjadi profesional terdiri dari beberapa tahapan yang dapat saya uraikan sebagai berikut :
1. Tahap belajar yaitu suatu tahap yang paling dasar dimana kita dapat melatih diri untuk bersikap profesional dengan mengamati sikap profesional dari para senior kita karena biasanya mereka sudah banyak pengalaman atau membaca dari literatur-literatur yang ada.
2. Tahap penemuan kharakter yaitu tahap dimana kita sudah mulai bisa bersikap profesional dan dengan cirikhas yang kita miliki misalkan kita menjadi orang berkarakter tegas dan cepat bertindak atau berkarakter perfeksionis yang selalu betindak dengan sangat benar, itu hanya merupakan sebagian contoh saja.
3. Tahap pencitraan yang merupakan tahap terakhir dimana pada tahap ini kita sudah benar-benar profesional dan berkarakter, yang pastinya pengalaman yang kita miliki sudah cukup banyak sebagai referensi untuk bertindak dalam memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi . Kemampuan yang dimiliki pada tahap pencitraan ini sudah tidak diragukan lagi selain dapat melaksanakan tugas dengan cepat tetapi juga terarah dan tepat sehingga kesalahan dalam melaksanakan suatu tugas dapat diminimalisir sehingga prestasi kerjanya dapat meningkat.
titanium framing hammer | TITaniumArt
BalasHapusThis razor titanium wedding rings is made in womens titanium wedding bands China with one of the best selling micro hair trimmer quality stainless titanium wedding band steel razors. This is due to the size of the blade, it titanium ore terraria has a